Apa Sih Wall Climbing Itu?
Wall climbing adalah olahraga ekstrim memanjat dinding buatan menyerupai tebing-tebing dan dilengkapi dengan bebatuan buatan untuk pijakan kaki dan tangan. Olahraga ini merupakan cabang dari olahraga panjat tebing. Bedanya dari panjat tebing, wall climbing justru lebih sering dilakukan di dalam ruangan dengan dinding buatan.
Konsep dinding buatan sendiri diciptakan pertama kali di Inggris. Dinding buatan pertama kali dibuat di tahun 1946 oleh Don Robinson, seorang dosen di bidang pendidikan fisika, dengan meletakkan bebatuan segenggaman tangan menempel ke dinding koridor. Dinding buatan pertama kali dikomersilkan di Sheffield, Inggris. Kota tersebut juga merupakan pusat dari olahraga wall climbing di Inggris.
Wall climbing dibedakan menjadi dua, ada sport climbing dan adventure climbing. Sport climbing cenderung lebih praktis karena panjang tebing hanya 25 sampai 35 meter. Sedangkan adventure climbing memanjati tebing yang tingginya lebih dari 400 meter.
Tingkat kesulitan wall climbing dibagi menjadi tiga, 50-54 untuk pemula, 56-59 untuk tingkat yang tinggi, dan lebih dari 14 C untuk tingkat yang sangat tinggi.
Dibandingkan dengan panjat tebing, wall climbing justru dianggap jauh lebih aman. Hal ini dikarenakan wall climbing memiliki lingkungan yang bisa diatur sedemikian rupa, berbeda jauh dengan panjat tebing yang juga harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan alam sekitar. Selain itu, wall climbing juga lebih unggul pada pijakan yang lebih kentara karena kontur pijakan yang berbeda dari dinding pijakan.
Komentar
Posting Komentar